Pasukan Gabungan SGS 2023 Berhasil Mendarat dan Kuasai Pantai Banongan 

    Pasukan Gabungan SGS 2023 Berhasil Mendarat dan Kuasai Pantai Banongan 

    SITUBONDO - Gerak cepat yang terencana dengan cermat dilakukan oleh Pasukan pendarat yang tergabung dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 yang terdiri dari Prajurit TNI AL bersama Angkatan Laut negara-negara sahabat seperti Amerika, Singapura dan Jepang berhasil merebut Pantai Banongan yang dikuasai oleh musuh. 

    Simulasi peperangan amfibi tersebut berhasil membuat decak kagum para pejabat militer dari beberapa negara sahabat yang hadir di Puslatpur Marinir TNI AL, Banongan, Asembagus, Minggu (10/09). Berbagai alutsista bergerak sesuai dengan ketentuan yang telah dirancang dengan matang saat tahap harbour phase pada tanggal 31 Agustus – 7 September 2023 lalu dan dilanjutkan dengan tahap sea phase pada 8 - 13 September 2023. 

    Diawali dengan hadirnya 2 pesawat tempur F-16 TNI AU untuk membantu penghancuran melalui udara, dilanjutkan meluncurnya kendaraan amfibi untuk merebut tumpuan pantai seperti 3 unit BMP 3F, 5 unit LVT 7 A1, 2 unit KAPA, dari KRI Surabaya KRI Surabaya-591 dan KRI Teluk Banten 516, 1 unit FCU dari RSS Endeavour 210 milik The Republic of Singapore Navy (RSN) dan 2 unit Landing Craft Air Cushion (LCAC) dari USS Greenbay – 20 milik US Navy, dimana pada setiap kendaraan amfibi tersebut membawa pasukan pendarat. 

    Tidak hanya itu, bantuan tembakan terus dilakukan oleh kapal-kapal perang yang terlibat pada operasi Amfibi tersebut seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-32, KRI Teluk Banten-516, KRI Sultan Hasanuddin-366. Tembakan arteleri Howitzer 105 MM dan MLRS Vampire milik Korps Marinir TNI AL. 

    Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan doktrin yang berbeda dari masing-masing negara terhadap operasi amfibi ini, namun operasi ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan sehingga tumpuan pantai dapat direbut. “Karena masing-masing negara memiliki doktrin sendiri-sendiri, namun kita bisa menjadi satu dalam perlindungan tabir Operasi Amfibi", ujar Laksamana Yudo. 

    Turut serta hadir pada kegiatan penyerbuan pantai tersebut, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta para pejabat militer dari beberapa negara sahabat diantaranya Major General Jered Helwig, Commanding General of the 8th Theatre Sustainment Command dari US Army.

    Super Garuda Shield (SGS) tahun 2023 merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara satu kawasan. Latihan bersama SGS tahun ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September 2023 

    Latihan SGS yang melibatkan 3 Matra TNI yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU ini mengerahkan ribuan prajurit TNI maupun militer dari negara sahabat dan juga negara yang ada di kawasan Indo-Pasifik di antaranya Indonesia, Amerika Serikat (US), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, dan negara pengamat dari Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste. 

    Selain kegiatan latihan militer, SGS 2023 ini juga melaksanakan Kegiatan Bhakti Sosial (Encap) berupa perbaikan beberapa fasilitas umum dan bhakti sosial. Latgabma SGS 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama militer yang positif dengan negara negara peserta, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan, prosedur staf memanfaatkan kemampuan kodal dari fungsi gabungan yaitu Mabes Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Koopssus TNI. (Dispanal)

    situbondo
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Balipedia.org: All About Bali

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait