OPM Tidak Dapat Dana Desa Lakukan Pembakaran SMPN Okbab Papua, Begini Kronologinya

    OPM Tidak Dapat Dana Desa Lakukan Pembakaran SMPN Okbab Papua, Begini Kronologinya

    PEGUNUNGAN BINTANG - Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah melakukan aksi tidak terpuji dan mengganggu keamanan wilayah Papua, khususnya di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pada hari Jum'at (12/7) sekitar pukul 11.30 WIT yang lalu. Kelompok OPM pimpinan Ananias Ati Mimin telah melakukan pembakaran gedung SMP Negeri (SMPN) Okbab, yang berlokasi di Kampung Borban, Distrik Okbab. 

    Merespon insiden ini, Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI dan Polri telah mengambil tindakan pengamanan wilayah dengan cara mencari dan memburu para pelaku pembakaran yang telah meresahkan dan mengganggu aktivitas masyarakat Distrik Okbab, " kata Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca menerima laporan kegiatan Apkam Gabungan di Distrik Okbab. Kamis (18/7/2024) . 

    Pasca insiden pembakaran, Apkam Gabungan segera berusaha memadamkan kebakaran dan selanjutnya mengumpulkan keterangan serta melakukan penyelidikan terhadap insiden yang tidak terpuji oleh OPM tersebut. 

    Hasil sementara, didapatkan keterangan dari beberapa saksi serta hasil penyelidikan Apkam. Latar belakang insiden pembakaran gedung SMPN Okbab tersebut terjadi karena tiga faktor. 

    Pertama, OPM pimpinan Ananias Ati Mimin telah merekrut para pemuda di tiga Distrik meliputi Distrik Okbape, Oksop dan Okbab, dengan cara mengintimidasi mereka agar bergabung bersama kelompok OPM Kodap XXXV Bintang Timur. 

    Kedua, OPM berencana memutus rantai pendidikan pemuda di tiga Distrik tersebut dengan berencana merusak fasilitas pendidikan di ketiga Distrik. Dan faktor yang ketiga, OPM gagal mendapatkan bagian dari uang Dana Desa Borban yang telah dibagikan beberapa waktu sebelumnya.

    Sehubungan dengan kegagalan mendapatkan uang Dana Desa tersebut, maka OPM meminta Uang Sekolah penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran Baru 2024 kepada para guru di SMPN Okbab. 

    Setelah didesak oleh OPM, para guru menyerahkan uang yang diminta. Sesudah menerima uang, bukannya langsung meninggalkan lokasi, namun sebaliknya, OPM malah melampiaskan niat jahatnya dengan membakar bangunan gedung SMPN Okbab.

    Aksi tidak terpuji yang juga pernah dilakukan oleh OPM Kelompok Ananias Ati Mimin adalah sebuah insiden di wilayah Distrik Okbab pada tanggal 12 Mei 2023. Kala itu, OPM tersebut melakukan penyerangan dan penahanan terhadap rombongan karyawan PT. IBS yang sedang melakukan survey lokasi pembangunan tower BTS ZTE di Distrik Okbab. 

    Tidak puas dengan apa yang telah dilakukan tersebut, di pertengahan tahun 2024 ini, Ananias Ati Mimin beserta anak buahnya melancarkan gangguan dengan membakar bangunan gedung SMPN Okbab.

    Langkah-langkah proaktif sebagai tindaklanjut terhadap insiden pembakaran gedung sekolah telah diambil oleh Apkam Gabungan. Pengamanan wilayah melalui patroli dan monitoring wilayah pasca kejadian secara aktif dan terus menerus dilakukan oleh Apkam Gabungan. 

    Lebih lanjut, Apkam Gabungan dengan melibatkan satuan-satuan TNI dan Polri yang tengah bertugas di daerah Distrik Okbab, terus aktif merencanakan dan melaksanakan tindakan pengamanan yang diperlukan guna mencari serta mendapatkan para pelaku.

    "Aksi tidak terpuji oleh Kelompok OPM dalam membakar SMPN Okbab telah menimbulkan keresahan dan mengganggu keamanan wilayah Papua. Oleh karenanya, Apkam Gabungan terus mencari dan memburu para pelaku untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung proses percepatan pembangunan di wilayah Papua, " pungkas Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon. (*) 


    Autentikasi: Dansatgas Media KOOPS TNI, Letkol Arh Yogi Nugroho

    pegunungan bintang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Nagari TV, TVny Nagari!

    Artikel Berikutnya

    Danlanud Sultan Hasanuddin Berikan Penghargaan...

    Berita terkait